Madiun, – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang yang akan dimulai pada 23 Juli 2025 dilaksanakan serentak di 50 kota/kabupaten di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
TMMD di Kampung Pesilat, sebutan lain Kabupaten Madiun, dilaksanakan di Dusun Wukir, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan. Lokasi ini berada di kaki Gunung Wilis yang relatif masih terisolir.
Sebagai sasaran utama, TMMD ini nantinya akan membuka akses jalan tembus sepanjang 3.500 meter untuk mempermudah aktivitas warga Dusun Wukir menuju pusat Kecamatan Kare.
“Seperti yang disampaikan pak Dandim (Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo) tadi, jalan tembus yang dibuka nantinya akan mempermudah warga Dusun Wukir yang hendak beraktivitas ke pusat Kecamatan Kare maupun sebaliknya. Kalau biasanya selama ini harus memutar sejauh 13 kilometer, setelah adanya akses jalan ini jarak tempuhnya tinggal 3,5 kilometer. Jelas ini akan sangat efisien untuk membantu warga,” kata Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto ditemui usai mengikuti Rakornis TMMD ke-125 di Ruang IT Pemkab Madiun, Kamis (10/7/2025).
Selain untuk efisiensi, akses jalan tembus itu diharapkan dapat mempermudah warga dalam menjual hasil pertaniannya.
“Mayoritas pekerjaan warga di Dusun Wukir adalah petani dan berkebun. Mereka kalau menjual hasil panennya menuju kota harus melewati pusat Kecamatan Kare. Tentunya keberadaan akses jalan tembus akan dapat menghemat biaya transportasi yang harus dikeluarkan,” sebutnya.
Lebih dari itu, Untoro pun optimis, akses jalan itu nantinya mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Pamen TNI AD itu juga berharap, kehadiran TMMD ke-125 Madiun dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Dusun Wukir.
“Selain sebagai upaya untuk membantu mempercepat pembangunan, tujuan dari program TMMD ini tak lain dan tak bukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.