TNI–Polri dan Pemda Bersatu, Desa Gembleb Jadi Model Penguatan Pemerintahan Desa di Trenggalek

Kodam V BRW1,307 views

Trenggalek – Sinergitas TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah kembali menegaskan komitmen kuat dalam memperkuat pemerintahan desa berbasis pelayanan publik dan ketahanan sosial masyarakat. Kolaborasi strategis tersebut tampak nyata dalam Upacara Sumpah Janji Pelantikan Perangkat Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Minggu (19/10/2025), yang berlangsung khidmat, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.

Koramil 0806-02/Pogalan menugaskan Bati Tuud, Peltu Nasikin, sebagai perwakilan Danramil, berdampingan dengan Kapolsek Pogalan dan Camat Pogalan sebagai simbol kokohnya tiga pilar desa. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pembangunan desa hanya bisa berjalan optimal jika stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat berjalan beriringan.

“Sinergitas ini bukan seremonial. Kehadiran kami adalah bukti konkret bahwa desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat sekaligus pondasi utama ketahanan wilayah,” tegas Peltu Nasikin.

Ia sekaligus memberikan ucapan selamat kepada dua perangkat desa yang baru dilantik, yaitu Bagus Asrif Pangestu sebagai Kepala Dusun Kayujaran dan Muh. Taufiqurrohman sebagai Kepala Dusun Suren, keduanya dinyatakan lolos melalui seleksi yang transparan, objektif, dan akuntabel.

Menurutnya, posisi perangkat desa bukan hanya administratif, melainkan strategis dalam melayani dan memimpin masyarakat. “Desa adalah garda terdepan negara. Aparat desa adalah wajah pemerintahan yang langsung dirasakan rakyat,” ujarnya menegaskan.

Kapolsek Pogalan yang diwakili Bripka Gandhi turut mengingatkan pentingnya netralitas, ketegasan, dan kedisiplinan. Ia berharap aparatur baru dapat menjadi penjaga stabilitas sosial, terutama menjelang berbagai momentum demokrasi tingkat desa maupun daerah.

Camat Pogalan, Dilly Dwi Kurniasari, S.S.T.P., M.A.P., menyatakan bahwa pihak kecamatan berkomitmen mengawal tata kelola desa yang transparan, cepat responsif, dan berdampak nyata. Ia menekankan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang tepat sasaran, serta program pemberdayaan yang langsung dirasakan oleh petani, pemuda, dan pelaku UMKM.

Dalam arahannya, Peltu Nasikin juga menekankan perlunya perangkat desa menjaga kedekatan dengan warga. “Desa Gembleb memiliki potensi luar biasa. Tinggal bagaimana kita bersinergi, bergerak, dan hadir langsung di tengah masyarakat,” ujarnya penuh optimisme.

Pelantikan ini disambut hangat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Mereka melihat momentum ini sebagai kebangkitan baru untuk menguatkan kembali semangat gotong royong yang menjadi karakter Desa Gembleb. “Desa yang besar bukan karena dananya, melainkan karena warganya bersatu,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Warga mengakui bahwa keterlibatan aktif TNI–Polri dalam pembinaan teritorial selama ini memberikan rasa aman dan mencegah potensi gesekan sosial. “Selama Babinsa dan Bhabinkamtibmas rajin turun, warga merasa terlindungi,” ujar seorang pemuda karang taruna.

Upacara pelantikan kemudian ditutup dengan doa bersama, simbol bahwa kekuatan desa lahir dari persatuan spiritual, sosial, dan semangat persaudaraan. Dengan kokohnya sinergi TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, masyarakat optimistis Desa Gembleb akan menjadi contoh desa aman, rukun, dan tangguh dalam menjaga budaya gotong royong yang menjadi kekuatan lokal Trenggalek.