Wadan Pasmar 2 Pimpin Upacara Penutupan Diksarmil dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch 3 Tahun 2025

Marinir, TNI AL831 Dilihat

Okebung

Dispen Kormar, TNI AL (Surabaya). Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir Arief R.H. Anggorojati, S.E., CTMP., M.M., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Satdik 2 Menart 2 Marinir Kolat IX Tahun 2025 di Lapangan Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya. Sabtu (12/07/2025).

Kegiatan ini merupakan kebijakan langsung dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto sebagai langkah besar dalam reformasi kelembagaan pertahanan melalui pembekalan dasar kemiliteran dan kemampuan manajerial bagi para sarjana terpilih yang tergabung dalam SPPI Batch 3, yang telah melaksanakan pendidikan di Satdik 2 Menart 2 Marinir Kolat IX.

Pada kesempatan tersebut, Wadan Pasmar 2 membacakan amanat Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan apresiai dan rasa bangga kepada seluruh peserta SPPI Batch-3 yang telah menunjukkan semangat, kedisiplinan, dan daya juang selama mengikuti pendidikan dan pelatihan. Terima kasih kepada seluruh jajaran pelatih, instruktur, tenaga pendidik, serta satuan lembaga pendidikan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri dan Unhan RI yang telah bekerja keras menyukseskan program ini.

Lebih lanjut, program SPPI menjadi komitmen Kemhan, Unhan RI dan lembaga terkait dalam meningkatkan SDM di bidang pertahanan, pemenuhan gizi, pembangunan nasional guna menyiapkan SDM unggul menyongsong Indonesia emas.

Komponen cadangan SPPI adalah wajah masa depan pertahanan Indonesia, karena saudara sekalian yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan akademik, teknologi, dan kepemimpinan manajerial yang dibutuhkan di era peperangan modern saat ini.

“Ke depan, komponen cadangan SPPI akan menjadi elemen strategis dalam memperkuat komponen utama dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara yang kini bersifat multidimensional, mencakup ancaman militer konvensional maupun non konvensional,” pungkasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan