Dairi, – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Desa Pandan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Babinsa Koramil 04/Tigalingga, Kodim 0206/Dairi, Sertu Jarlen Sinaga menghadiri Musyawarah Desa yang digelar pada Selasa (11/3). Agenda utama musyawarah ini adalah penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2025 serta perumusan program ketahanan pangan desa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat, di antaranya perwakilan Camat yang diwakili oleh Roi Martin Adianto Kaloko, Kepala Desa Pandan Samta Sembiring, Ketua BPD Mariston Ginting, pendamping desa Alexsonsius Tumorang, Koordinator PPL Pertanian Araston Siantusi, Ketua TP PKK Desa, perwakilan Karang Taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan warga dari masing-masing dusun. Dalam musyawarah tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan masukan terkait penentuan penerima BLT-DD serta program ketahanan pangan yang akan dijalankan.
Dalam hasil keputusan musyawarah, sebanyak tujuh warga yang memenuhi kriteria, yaitu keluarga sangat miskin, warga dengan penyakit menahun, serta kepala keluarga tunggal, ditetapkan sebagai penerima BLT-DD tahun 2025. Selain itu, disepakati bahwa program ketahanan pangan desa akan difokuskan pada sektor peternakan ikan lele dan pertanian jagung dengan alokasi dana desa sebesar 20 persen. Program ini diharapkan dapat menghasilkan laba yang akan dikembalikan ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD) guna mendukung pembangunan desa.
Babinsa Sertu Jarlen Sinaga, yang mewakili Danramil 04/Tigalingga Kapten Arm L. Situmorang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pendamping program agar setiap program yang disepakati dapat berjalan dengan optimal. Ia juga mengapresiasi semangat warga dalam berpartisipasi dan berharap program ketahanan pangan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian desa.
Musyawarah desa ini menjadi momentum penting dalam memastikan bahwa bantuan sosial dan program ekonomi desa dapat berjalan tepat sasaran serta memberi dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan warga, diharapkan Desa Pandan dapat semakin mandiri dan sejahtera melalui pengelolaan dana desa yang transparan dan berkelanjutan. (Prajurit Pena)
