Madiun – Di tengah semilir angin pedesaan dan gemuruh alat berat yang bekerja tanpa lelah, sebuah semangat luar biasa tengah tumbuh di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0803/Madiun yang telah bergulir selama dua minggu lebih membawa serta harapan dan perubahan akan kehidupan yang lebih baik.
Lebih dari sekadar membangun, TMMD hadir sebagai cerminan kekuatan gotong royong yang semakin langka di tengah kehidupan modern. Di Desa Ngranget, semangat persatuan antara TNI dan warga begitu terasa. Mereka saling bahu-membahu demi satu tujuan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan warga.
“Kemanunggalan para prajurit TNI dan masyarakat sangat menonjol dalam pelaksanaan TMMD di Desa Ngranget. Di semua sasaran, semangat kebersamaan mereka begitu terasa,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Ia menilai, semangat kebersamaan dan sinergi semacam itu merupakan modal utama dalam membangun negeri.
Menurut Untoro, TMMD yang dilaksanakan bukan hanya tentang membangun jalan atau infrastruktur lainnnya, tapi juga membangun jiwa masyarakat yang cinta tanah air dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Kondisi sosial semacam itulah yang diakuinya dapat terus mempererat serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Dari TMMD di Desa Ngranget, sebutnya, kita bisa belajar dan melihat, bagaimana program ini menjadi lebih dari sekadar program pembangunan. Namun juga ruang bertemunya harapan, kerja keras, dan semangat kebersamaan.
Sementara itu, Widodo Puji Saputra, warga setempat, menyambut baik hadirnya program TMMD yang telah membuka akses jalan baru sepanjang 3.500 meter. Ia optimis, jalan itu nantinya dapat berdampak luas bagi warga di desanya.
“Dengan adanya program TMMD ini kami sangat bersyukur karena membawa dampak yang sangat luas. Contohnya dengan dibukanya akses jalan yang dibangun sangat bermanfaat untuk peningkatan perekonomian,” kata pria paruh baya itu.
“Apalagi sebagian besar warga di sini banyak yang lahan pertanian dan perkebunaannya berada di sekitar akses jalan yang dibuka. Tentunya kondisi ini akan sangat membantu sekali,” lanjutnya.
Sebagai informasi, berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan dalam TMMD di Desa Ngranget meliputi pembuatan akses jalan baru sepanjang 3.500 meter, renovasi 18 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu), renovasi 2 unit musala, membangun 5 unit MCK, membangun penerangan jalan dan pipanisasi, serta membangun 4 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.