Jejak Pembangunan Terukir Abadi Membangun Masa Depan di Silo Bonto

Headline, Kodam 1 BB, TNI AD33600 Dilihat

Oleh : Ryan Noer Sinaga
Peraih Jurnalis Kasad Awards

Matahari baru saja muncul di ufuk timur ketika nyanyian lantang itu membelah kesunyian pagi. Jalan tanah berlumpur kelam mulai dipijak derap kaki ratusan prajurit TNI dan personel Polri. Meski napas tersengal, namun tak ada satu pun yang mundur. Di antara mereka, terlihat sosok yang selalu memberi semangat prajurit dan personel Polri yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025.Walau tubuhnya dibalut keringat, namun matanya menyala penuh semangat.Dialah Letkol Inf Muhamad Bassarewan,S.Hub. Int,sosok perwira menengah (Pamen) jebolan lembah tidar Akademi Militer (Akmil) tahun 2002.

Pamen yang pernah menjabat sebagai Danyonif Raider 100/Prajurit Setia tersebut hadir bersama ratusan personel gabungan ke wilayah Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut),untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur membantu Pemerintah Kabupaten Asahan percepat pembangunan wilayah.

Di setiap jengkal tanah ibu pertiwi, ada kisah pengabdian sang prajurit ,di setiap senyum rakyat,ada janji kesetiaan prajurit untuk rakyat.Kami, Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan kembali kepada rakyat. Kami bukan hanya penjaga kedaulatan,kami juga selalu ada untuk rakyat.Kami adalah sahabat di saat rakyat sulit, pengayom di kala bencana,membantu mewujudkan pembangunan, dan saudara dalam perjuangan hidup. Setiap langkah kami adalah bakti untuk negeri.Setiap pengorbanan kami adalah amanah.Karena kami percaya, kekuatan terbesar bangsa ini adalah rakyatnya. TNI adalah rakyat harus peduli dengan rakyat.

Sejak matahari muncul di ufuk timur terdengar derap langkap personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 melangkah pelan menuju lokasi apel pagi pembagian tugas.Selang beberapa saat menerima pengarahan selanjutnya personel Satgas beranjak untuk bekerja

Terlihat peluh bercucuran mengalir sesekali diseka prajurit TNI dan personel Polri serta warga masyarakat yang tengah mengabdikan dirinya mewujudkan peningkatan pembangunan ruas jalan menggunakan cor beton sepanjang 1.226 M,lebar 4 meter dan tebal 13 Cm di Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Meski terik matahari menyengat tubuh ditengah -tengah wilayah yang penuh debu dan jalan bebatuan,prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 Kodim 0208/Asahan terlihat sibuk untuk merampungkan seluruh pekerjaan fisik dan non fisik TMMD 124 Kodim 0208/Asahan.

Meski keluar butiran keringat bercampur dengan debu,namun di balik kerja keras itu, ada harapan besar yang tengah Satgas wujudkan untuk harapan masyarakat yang selama ini terkubur. Tanpa mengenal lelah, mereka bekerja sama bergotong royong dibawah panasnya terik matahari untuk menuntaskan seluruh pekerjaan fisik dalam kegiatan TMMD 124 tahun 2025

Terlihat saling dorong,angkat, dan atur posisi, suara komando dari anggota Satgas berpadu dengan semangat warga yang tak gentar menghadapi medan berat. Jalanan berlumpur dan bebatuan yang licin tak menyurutkan tekad mereka untuk menyelesaikan pekerjaan sasaran fisik peningkatan ruas jalan menggunakan cor beton sepanjang 1.226 M,lebar 4 M dan tebal 13 Cm

Terik matahari yang menyengat terus membakar semangat para lelaki tegap berpakaian loreng ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang berdomisili dikawasan terisolir untuk mewujudkan pembangunan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya.

Teriknya cahaya sinar matahari siang menyinari jalan yang kini tampak lebih kokoh dan rata di antara deru mesin alat berat yang sedang menyelesaikan pembentukan dan pengerasan jalan, terlihat prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD ) ke 124 tahun 2025 Kodim 0208/Asahan menghentikan langkahnya sejenak.Wajahnya mulai sumringah meskipun diraut wajahnya tersirat kelelahan mendalam saat memandangi jalan yang dibuat dalam program TMMD 124 Tahun 2025.

Jalan yang dimaksud adalah akses penghubung guna mewujudkan konektivitas dan membuka akses bagi masyarakat desa, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0208/Asahan akhirnya menorehkan kisah perjuangan yang luar biasa dalam pembangunan akses jalan di wilayah Desa Silo Bonto.

Kini jalan baru menggunakan cor beton sepanjang 1.226 M,lebar 4 M dan tebal 13 Cm telah siap dan sudah dimanfaatkan warga desa .Dijalan ini warga petani dan anak sekolah mulai tersenyum ceria dikarenakan jalan sudah bagus tidak becek dan berlumpur lagi disaat hujan turun.

“Terimakasih om tentara jalan kami sudah tidak becek dan berlumpur lagi sehingga kami sekolah bisa lancar.Sebelum om tentara datang jalan kami disini becek dan penuh lumpur kalau sudah hujan,”ungkap Andi siswa SD Kelas IV .

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor menjadi fokus utama dalam program TMMD selama dua hingga tiga tahun terakhir. Langkah ini diambil sebagai bentuk respons atas masih adanya 9,4 persen penduduk Indonesia yang belum mendapatkan akses terhadap air bersih.

“Memang program air itu khususnya dua atau tiga tahun terakhir ini. Dulu kita coba tiga titik untuk TMMD, sekarang kita coba lima titik untuk setiap TMMD,” kata Jenderal Maruli saat menutup TMMD di Kisaran, Kabupaten Asahan, Rabu (4/6/2025).

Jenderal Maruli juga menambahkan saat ini sudah lebih dari 4.000 sumur bor dibangun satuan tugas TMMD di seluruh wilayah Indonesia. Dia mengatakan setiap kali pelaksanaan TMMD berlangsung di 50 desa, lima titik sumur bor dibangun, sehingga menghasilkan sekitar 250 sumur dalam satu gelombang. Dengan pelaksanaan TMMD yang digelar empat kali dalam setahun, maka total ada sekitar 1.000 sumur bor yang dibangun setiap tahunnya.

“Setiap TMMD lima, sekali TMMD ada 50 desa, berarti 250 sumur bor, dalam setahun dilaksanakan empat kali TMMD, berarti ada sekitar seribu sumur dibangun setiap tahunnya,” ujarnya.

Namun demikian, pembangunan sumur bor ini bukan tanpa kendala. Jenderal Maruli menyebutkan bahwa kontur tanah yang keras dan sulitnya menemukan sumber air menjadi tantangan tersendiri di lapangan sebab lokasinya mayoritas di pelosok negeri. Di beberapa daerah, pemerintah daerah bahkan sudah lebih dahulu mencoba membuat sumur, tetapi gagal karena kondisi geologis yang tidak mendukung.

“Pemerintah daerah setempat sudah pernah mencoba membuat, tapi kontur tanah yang keras membuat pemerintah kewalahan. Sehingga biar saja kami yang bekerja, ini sudah tugas kami,” katanya.

Mantan Pangkostrad ini juga mengatakan pengeboran untuk menemukan air bersih sering kali membutuhkan kedalaman tertentu yang berisiko, seperti potensi pecahnya pipa di dalam sumur. Meski begitu, TNI tetap mengambil peran aktif, karena hal tersebut telah menjadi bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat.

Dengan program pembangunan sumur bor ini, TNI AD berharap kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih bisa segera terpenuhi, sekaligus memperkuat hubungan antara masyarakat dan aparat dalam membangun desa yang lebih sehat dan sejahtera

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi jajaran TNI yang terus membantu pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat akselerasi pembangunan di daerah, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). “Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di daerah, terutama daerah tertinggal.
ujar Surya usai menghadiri upacara penutupan TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 di Alun-alun Kota Kisaran, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kisaran, Kabupaten Asahan, Rabu (4/6).

Wagub menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI yang terus bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat. TMMD hadir selama 30 hari di Kabupaten Asahan untuk melaksanakan pembangunan fisik maupun non fisik di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, kini hasil program TNI ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Surya berharap, program terpadu TNI yang menyasar ke pelosok desa atau kelurahan, bisa terus berlanjut. Karena dengan kebersamaan dan bersatu padu, berbagai hal bisa diselesaikan, terlebih untuk kepentingan rakyat.“Saya harap, kolaborasi ini bisa terus berjalan. Karena ini sejalan dengan visi Pak Gubernur Bobby Nasution untuk bersama-sama mengembangkan dan menata infrastruktur di wilayah Sumut,” jelasnya.

Terpisah Bupati Asahan Taufik ZA Siregar mengatakan bahwa kegiatan TMMD ke 124 ini Pemerintah Kabupaten Asahan sangat mengapresiasi serta mendukung secara penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut, dengan adanya pelaksanaan TMMD ke 124 ini pembangunan infrastruktur khususnya jalan pedesaan di desa ini akan segera tuntas ,dan tentunya dengan pembangunan ruas jalan beton didesa ini, transportasi ekonomi semakin lancar, ujarnya.

Bupati juga mengatakan dengan karya nyata yang ditangani prajurit TNI dalam kegiatan TMMD ke 124 ini juga merupakan bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan, dan TMMD ini bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat kebangsaan, persatuan, dan kepedulian antar warga,’ungkapnya.

Sementara itu tokoh masyarakat Sujud Prayetno mengapresiasi kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim Asahan .Hadirnya TMMD membuat masyarakat Silo Bonto sangat senang, karena program TMMD ini sangat membantu masyarakat khususnya infrastruktur, ada yang mendapat RTLH dan kegiatan lainnya,” kata Sujud.

Dia juga menyebutkan kegiatan fisik yang dikerjakan Satgas TMMD seperti pengerjaan jalan dalam kegiatan TMMD ke-124 menjadi kunci bagi peningkatan mobilitas dan perekonomian di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. “Ini merupakan bentuk loyalitas TNI kepada masyarakat dalam meningkatkan fasilitas umum untuk masyarakat petani dan masyarakat yang kurang mampu,” kata Sujud.

Kepala Desa Silau Bonto Rusli didampingi Kadus 8 Desa Silau Bonto Sunar menyampaikan mewakili warga saya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan program TMMD ke-124 yang telah membuat perubahan di desa kami.

“Kami sangat mengapresiasi atas dedikasi TNI melalui program TMMD yang dinilai sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan,”sebutnya.

Dandim 0208/As Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub. Int,menyampaikan kegiatan TMMD di Kab. Asahan dapat berjalan dengan lancar dan output pembangunan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.Kegiatan TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dengan meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air.

“Sinergi antara TNI dan masyarakat diyakini mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan warga sehingga mari jadikan ini sebagai momen penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program TMMD, serta sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan TMMD di masa mendatang,” sebutnya.

Dansatgas menyampaikan bahwa TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat ketahanan nasional melalui kebersamaan TNI dan rakyat. “Kami hadir bukan hanya untuk membangun secara fisik, tapi juga merajut kebersamaan yang menjadi pondasi pertahanan negara,” ujar Dansatgas.

Program TMMD Ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung sejak 6 Mei hingga 4 Juni ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”

Dansatgas menegaskan bahwa sinergi TNI dengan unsur pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. “TNI akan terus hadir dan bekerja bersama rakyat demi percepatan pembangunan serta ketahanan bangsa,”tandasnya.

Selain kegiatan pekerjaan peningkatan jalan ,lanjut Dansatgas pihaknya juga melanjutkan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik Ibu Asmidar ,seorang janda di Dusun 1 Desa Silo Bonto,kemudian pembuatan lima titik sumur bor di Dusun 1 Desa Silo Bonto ,dan rehab Mushola Nurul Amin dan pembuatan MCK-nya.

Untuk kegiatan non fisik berupa Penyuluhan Mitigasi Bencana,Penyuluhan Masuk Prajurit,Penyuluhan Bahaya Teroris dan Paham Radikalisme, Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan,Penyuluhan KB Kesehatan, Penyuluhan Peternakan,Penyuluhan Kamtibmas,Penyuluhan Bahaya penyalahgunaan Narkoba,Penyuluhan Pertanian,Penyuluhan Lingkungan Hidup,Penyuluhan Hukum,Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama dan Penyuluhan Posyandu, Posbindu PTM dan Stunting belum dilaksanakan.

“Sasaran tambahan program Unggulan Kasad pembuatan Sumur Bor 5 unit,RTLH 1 unit,Rehab Musholah 1 unit,pembuatan MCK Musholah Nurul Amin 1 unit,bersatu dengan Alam 1.000 pohon,percepatan Penurunan Stunting_100 Paket, Hanpangan,Pembersihan Pasar dan pembersihan sungai,”jelasnya.

Dalam kegiatan ini dikerahkan personel gabungan dari TNI 110 orang,Polri 10 orang,dari Pemda orang dan dibantu
masyarakat 20 orang.”Semoga saja kegiatan lintas sektoral mensejahterakan masyarakat ini berjalan lanxar sesuai rencana dan harapan komando atas,”jelas Dansatgas .

Dengan penuh dedikasi dan kerja keras, personel Satgas TMMD menghadapi berbagai tantangan medan serta cuaca ekstrem demi tercapainya jalan yang aman dan layak bagi warga.

Di balik terik matahari, langkah-langkah tak kenal lelah dari Satgas TMMD mengukir jejak keberanian. Di tiap langkahnya, mereka membuka jalur yang selama ini tersembunyi, menjembatani harapan desa yang lama terisolasi dengan sinar masa depan yang lebih terang.

Disini selama sebulan sejak 6 Mei-4 Juni 2025 prajurit TNI dari tiga matra di bantu personel Polri,Pemkab dan instansi berkompeten turun semua melakukan pembangunan fisik dan non fisik.”Kegiatan lintas sektoral mensejahterakan masyarakat ini berjalan lancar sesuai rencana dan harapan komando atas,”sebut Dansatgas .

Dansatgas menambahkan,tujuan TMMD yang kita gelar tersebut adalah untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal atau daerah (desa) yang menjadi atensi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta mensejahterakan masyarakat.

“Kegiatan lintas sektoral TMMD 124 digelar dengan kolaborasi dan saling bersinergi antara pemerintah kabupaten yang mengucurkan dana dengan TNI, dan yang bekerja adalah TNI, Polri dan masyarakat. Kita juga melibatkan masyarakat setempat sehingga mereka merasa memiliki,”ujarnya.

TMMD ini juga untuk ketahanan nasional dan tentunya untuk kemandirian daerah ini sendiri. Sehingga ke depan, dengan adanya fasilitas ini dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, yang diharapkan daerah ini akan mandiri ke depannya,” jelasnya seraya menambahkan sasaran TMMD ini menyasar dan berdampak langsung ke masyarakat, khususnya peningkatan jalan.

Disini personel Satgas juga akan menciptakan generasi handal dan berkualitas melalui kegiatan cegah Stunting.Kita ketahui bahwa Desa Sili Bonto penduduknya mayoritas Suku Jawa dan Melayu yang mana mayoritas beragama Islam.Diwilayah sebagian penduduknya mengais rupiah dari pekerjaan serabutan,bertani dan berkebun serta buruh tersebut kondisi perekonomian masyarakatnya kurang stabil turun naik turun .

Kegiatan TMMD bukan hanya program TNI, tetapi juga kegiatan terpadu bersama pemerintah daerah serta masyarakat. Dengan semangat gotong-royong, program TMMD diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional di wilayah.

Kegiatan lintas sektoral TMMD bukan sekadar program milik TNI,tetapi merupakan gerakan bersama yang melibatkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong-royong menjadi landasan utama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.

TMMD juga merupakan manifestasi nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun daerah-daerah yang membutuhkan uluran tangan. Disini dalam kegiatan TMMD seluruh elemen masyarakat turut berpartisipasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

Di wilayah yang butuh sentuhan pembangunan ini Satgas mewujudkan pembangunan infrastruktur membantu Pemkab .Dengan berbekal keahlian masing-masing prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas sejak pagi hingga petang mewujudkan pembangunan fisik untuk memberikan perubahan bagi warga masyarakat Desa Silo Bonto.

Disini prajurit TNI bersinergi dengan Polri dan instansi terkait memberikan damfak positif bagi warga sehingga tingkat perekonomian warga akan meningkat,khususnya dalam kegiatan pembangunan peningkatan jalan dan sasaran tambahan program unggulan Kasad TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Jalan impian terkubur puluhan tahun warga Dusun VIII Desa Silo Bonto kini mulai dimanfaatkan masyarakat.Jalan tersebut telah selesai dan sudah di lakukan pemeriksaan oleh Dinas PUPR dan konsultan .Impian terkubur puluhan tahun mengidamkan jalan bagus agar masyarakat bisa berdagang dan menjual hasil pertanian serta mengantar anak sekolah lancar akhirnya terwujud.

Kehadiran unsur terkait dengan Kodim 0208/Asahan dalam program TMMD ke-124 tersebut benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan segudang manfaat sehingga akan terwujud generasi emas mendatang.Kini TNI Polri dan Pemkab telah memberikan perubahan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kami TNI dimanapun berada selalu membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat,karena TNI dilahirkan dari rahim rakyat dan harus peduli dengan rakyat.Sejarah mencatat bahwa sejak kelahirannya, TNI merupakan bagian dari rakyat dan tumbuh bersama rakyat. TNI Angkatan Darat memiliki peran strategis dalam mendukung kesuksesan pembangunan nasional melalui berbagai program yang mendukung kesejahteraan masyarakat serta ketahanan nasional.

Keberadaan TNI Angkatan Darat dalam program-program seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD),TNI Manunggal Air Bersih (TMAB),ketahanan Pangan serta pencegahan Stunting dan kegiatan Bersatu Dengan Alam menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga kekuatan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Sebagaimana diketahui bahwa Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengamanatkan bahwa TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan dengan tugas pokok pertama menegakkan kedaulatan negara, kedua mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan ketiga melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok tersebut dilakukan melalui Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Mengacu dengan undang-undang tersebut
Kodim 0308/Asahan melaksanakan kegiatan TMMD ke-124 tahun 2005 .Kegiatan lintas sektoral TMMD merupakan salah satu implementasi dari tugas operasi militer selain perang (OMSP) yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Selain itu, TMMD juga membantu pemerintah di daerah dalam percepatan pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat.

Melalui kegiatan OMSP,masyarakat yang sangat merindukan pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya akhirnya terwujud setelah TNI Polri bersinergi hadir di Desa Silo Bonto.

Digelarnya program ini disambut baik masyarakat sekitar yang bertahun-tahun hidup dalam kawasan keterbatasan infrastruktur dan fasilitas jauh dari kemajuan seperti daerah lainnya. Harapan TMMD bisa membawa perubahan mewujudkan impian mereka.

Kami dari TNI AD memastikan program TMMD ini berjalan optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat,untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Semoga saja jalan yang telah selesai dibangun dan sasaran fisik lainnya bermanfaat bagi masyarakat selamanya dan semoga tingkat perekonomian masyarakat semakin meningkat setelah adanya peningkatan jalan baru.

“Kami dari Kodim 0208/Asahan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan warga masyarakat yang telah memfasilitasi terlaksananya program TMMD 124 Tahun 2025.Kegiatan ini adalah program positif membangun desa dengan kebersamaan bergotong royong. Mari kita bangkitkan kembali budaya gotong royong, sehingga terbentuk keterpaduan antara TNI bersama pemerintah bersatu padu membangun daerah, sebagai upaya percepatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat di pedesaan,”ujar Dansatgas.

Melalui kegiatan TMMD yang kami laksanakan ini diharapkan mendorong percepatan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran TMMD bukan sekedar pembangunan infrastruktur, namun sebagai bentuk nyata kedekatan TNI dengan rakyat dalam mewujudkan harapan dan kebersamaan untuk masa depan masyarakat lebih baik.

TMMD bukan sekadar proyek,tapi ikatan kuat yang menghubungkan TNI dengan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menembus batas dan membangun masa depan yang lebih baik.

Di wilayah Desa Silo Bonto ini sampai kapanpun tertinggal jejak-jejak dan langkah TNI mewujudkan pembangunan masa depan bangsa Indonesia yang tidak bisa dilupakan. (XX)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan