OKEBUNG |Pesawat Hercules A-1331 yang dioperasikan oleh Skadron Udara 33 Lanud HND di bawah Koops Udara II diberangkatkan membawa Bantuan Kemanusiaan Pemerintah RI ke Myanmar melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa,(1/4/2025).
Pesawat Hercules A-1331 dengan 21 crew dibawah pimpinan Letkol Pnb A.M. Averroes AM lepas landas dari Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (31/3/2025), pukul 05.06 WIB. Misi ke-2 ini membawa total muatan seberat 10.446 kg, terdiri atas satu unit truk dari Basarnas, 68 koli tenda pengungsi dari Kementerian Pertahanan, serta tiga ekor anjing pelacak dari Dipolsatwa.
Bantuan yang dikirim melalui jalur udara ini melewati rute penerbangan Halim Perdanakusuma – Sultan Iskandar Muda–Naypyidaw. Setelah menurunkan bantuan di Naypyidaw, pesawat dijadwalkan kembali ke Indonesia melalui rute yang sama.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto saat jumpa pers, Senin (31/3/2025), menyampaikan pengiriman bantuan ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia terhadap masyarakat Myanmar yang terdampak gempa berkekuatan 7,7 skala Richter.
“Presiden Republik Indonesia telah memberikan perintah kepada kita, pemerintah, untuk memberikan bantuan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar, khususnya yang terdampak bencana gempa,” ujar Wamenhan.
Sebelumnya, pemerintah telah mengirimkan tim aju pada 31 Maret 2025 menggunakan pesawat C-130J Super Hercules. Penerbangan tersebut dipimpin oleh Mission Commander Kolonel Pnb Beny Aprianto, S.M., yang membawa tim aju untuk menyiapkan kedatangan bantuan utama.
Pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap. Dimana A-1341 sdh berangkat pada tanggal 31 Maret 2025, Hari ini direncanakan 2 Pesawat akan memberikan bantuan yaitu 1 Pesawat Herkules dan 1 Pesawat Boing 737 dimana bantuan – bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban.
Di tengah suasana libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, TNI AU tetap mengerahkan kekuatan untuk mendukung misi kemanusiaan. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam mengemban tugas dengan prinsip AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis), termasuk dalam operasi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana. (Mz)