BANDUNG|
Pasca ledakan amunisi kadaluarsa milik TNI AD di Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat. Senin (12/5/2025) pagi,memakan 13 korban jiwa .Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, SIK, MH, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban musibah peledakan amunisi kadaluarsa yang melibatkan anggota TNI AD meninggal dunia tersebut
Menurutnya, kejadian ini merupakan musibah yang tidak terduga dan TNI AD telah melakukan disposal sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Polri mengapresiasi langkah TNI AD yang telah melakukan disposal sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kami memahami bahwa kejadian ini merupakan kecelakaan yang tidak terduga dan kami turut berbela sungkawa kepada para korban, baik dari TNI AD maupun dari masyarakat,” ujar Kombes Pol Hendra Rochmawan,sebagaimana dilansir 86news.co.
Pihak Polda Jabar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjauhi lokasi kejadian dan fokus pada penanganan korban. “Masyarakat diharapkan untuk tidak mendekati lokasi kejadian dan membiarkan tim medis serta petugas kepolisian melakukan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Polri akan terus berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat. Selain itu, Polri juga akan memberikan bantuan tenaga kesehatan dan DVI untuk melayani informasi tentang korban.
“Polri akan terus berkoordinasi dengan TNI AD dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kejadian ini ditangani dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
#TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut#
Terpisah,terkait peristiwa kecelakaan ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, saat pelaksanaan disposal (pemusnahan) amunisi yang tidak layak pakai/afkir dan menyebabkan 13 orang meninggal dunia, TNI AD akan membantu seluruh proses pemakaman para korban.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Selasa pagi (13/5/2025), mengungkapkan bahwa hingga Senin malam (12/5/2025), karena kondisi cuaca, waktu yang sudah gelap, serta medan yang harus disterilkan, maka proses penyisiran dan investigasi dihentikan sementara dan fokus dialihkan pada penanganan para korban.
“Pada pagi ini (Selasa, 13/5/2025), kegiatan penyisiran dan investigasi akan dilanjutkan kembali oleh tim investigasi yang dibentuk oleh TNI Angkatan Darat,” ujar Kadispenad.
Dijelaskannya, dari total 13 korban meninggal dunia, empat di antaranya adalah personel TNI dan sembilan lainnya merupakan warga sipil. Empat personel TNI yang gugur dalam peristiwa ini adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan (Kagupusmu III-Puspalad), Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Afrio Setiawan.
Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan akan disemayamkan di rumah duka Kompleks Seruni Hills Jalan Suadaya lll , RT 4 RW 6 desa Jati Ranggon, Jati Sampurna, Bekasi. Dari rumah duka, jenazah akan diberangkatkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk diterbangkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat udara pada pukul 12.45 WIB. Selanjutnya Almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Kaliwungu VIII, Kelurahan Harjobinangun, Sleman, Yogyakarta.
Sementara itu, jenazah Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Afrio Setiawan akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Gupusmu III-Puspalad, Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Jakarta.
Setelahnya, jenazah Mayor Cpl Anda Rohanda akan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sukasari RT 01/02, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, melalui jalur darat sekitar pukul 10.00 WIB.
Jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo akan dimakamkan di Banjarsari RT 03/01, Kebuman Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah, juga melalui jalur darat sekitar pukul 10.00 WIB.
Adapun jenazah Pratu Afrio Setiawan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Rabu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Sementara itu, sembilan warga sipil yang turut menjadi korban, akan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan setelah mendapat izin dari petugas medis RSUD Pameungpeuk.
Baik terhadap empat personel TNI AD maupun sembilan warga sipil yang menjadi korban, TNI AD berkomitmen untuk membantu proses pemakaman secara maksimal.
Untuk pemakaman para warga sipil, bantuan akan dikoordinasikan oleh jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut hingga seluruh proses selesai.
Kadispenad berharap, proses pemakaman maupun kegiatan penyisiran dan investigasi yang dilakukan oleh tim TNI AD dapat berjalan dengan lancar. Ia juga menambahkan bahwa perkembangan hasil investigasi akan diinformasikan lebih lanjut.
Dispenad