Aksi Cepat Babinsa Amankan Bom Peninggalan Perang di Wasile Tengah

Kodam XV PTM4 Dilihat

Halmahera Timur – Sebuah bahan peledak (bom) ditemukan di areal pantai Desa Hatetabako, Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur. Benda yang diduga peninggalan Perang Dunia II ini pertama kali ditemukan oleh Ichal, seorang karyawan PT. Intimkara, saat sedang melakukan aktivitas penggalian pasir, Minggu (16/2/2025).

Babinsa Koramil 1505-02/Wasile Kodim 1505/Tidore, Sertu Renard Wattymura, segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan penemuan bom tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa penemuan ini terjadi saat Ichal tengah menggali pasir di pinggir pantai untuk kebutuhan timbunan di lapangan bola Desa Hatetabako.

“Saat sedang mengoperasikan ekskavator, Ichal merasa ada yang mengganjal di baket alat beratnya. Setelah diperiksa, ternyata benda tersebut adalah bahan peledak (bom). Ia langsung menjauhkan alat berat dari lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Sertu Renard.

Menindaklanjuti penemuan itu, Ichal segera melaporkannya kepada Kepala Desa Hatetabako. Babinsa dan Bhabinkamtibmas pun turut mengamankan lokasi penemuan bom di bibir pantai untuk memastikan keselamatan warga sekitar.

“Kami langsung mengamankan TKP dan menghimbau masyarakat agar menjauhi lokasi penemuan bom tersebut demi keselamatan bersama,” tambah Sertu Renard.

Berdasarkan hasil elisitasi terhadap Ichal, bom tersebut diduga kuat merupakan peninggalan Perang Dunia II. Saat ini, Kades Hatetabako bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah melakukan koordinasi dengan Brimob Polda Maluku Utara (Tim Gegana) untuk menurunkan tim ahli ke lokasi penemuan. Langkah ini diambil guna melakukan otentikasi dan pengecekan lebih lanjut terkait apakah bom tersebut masih aktif atau tidak.

Penemuan bahan peledak yang diduga kuat berasal dari zaman penjajahan ini menambah daftar temuan serupa di wilayah Halmahera Timur. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan benda mencurigakan serupa, Pungkas Sertu Reinard.

Pendim 1505/Tidore