OKEBUNG |
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dalam gerakan minim sampah saat mudik dan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Gerakan ini dilakukan untuk menekan lonjakan produksi sampah pada musim mudik dan Lebaran Idul Fitri nanti.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Bidang PSPK (Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas DLH Kabupaten Magelang, Wulandari saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (20/3/2025).
Agar gerakan minim sampah saat mudik dan lebaran, pihaknya telah membuat surat edaran kepada seluruh camat dan lurah, kepala desa se Kabupaten Magelang. Dalam surat edaran itu kata Wulandari, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang meminta agar semua pihak mendukung gerakan ini.
“Kami sudah mengirim edaran ke semua pihak, mulai dari instansi, tempat usaha, camat hingga lurah dan kades agar mlbersama-sama mendukung minim sampah dan mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah,” ujar Wulandari
Diketahui bahwa, gerakan minim sampah dilakukan mengingat produksi sampah saat mudik dan lebaran Idul Fitri meningkat.
“Untuk menjaga kehikmatan dan kebersihan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah perlu menggunakan barang dan perlengkapan yang dapat digunakan kembali pada acara yang sama di waktu yang akan datang, sehingga sampah usai acara perayaan dapat dikelola dengan baik,” sebut Wulandari.
Salah satu contah cegah sampah, masyarakat tidak menggunakan tisu dan diganti dengan saku tabgan yang bisa digunakan kembali. Menggunakan botol untuk tempat air minum dan tidak memakai koran bekas saat sholat Idul Fitri.
Sementata itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan edaran minim sampah lebih awal meski edaran dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia belum ada pihaknya terima.
Meski begitu, efaran yang pihaknya buat untuk menjaga kehikmatan dan kebersihan perayaan Idul Fitri di daerah ini.
“Kami meminta kesadaran masyarakat dan semua pihak untuk membantu, dengan cara mengurangi produksi sampah rumah tangga. Tanpa dukungan dan kepedulian masyarakat, tentu akan sulit mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, indah dan nyaman,” terabg Sarifudin. (Mz)
