Pontianak – Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Putra Widyawinaya, S.H., M.P.M., mengikuti Apel Siaga Pengendalian Karhutla di Provinsi Kalbar yang berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu pagi (2/8/2025).
Apel dipimpin Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq didampingi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan. Apel ini dilakukan sebagai bentuk pengecekan sekaligus kesiapan satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Kalbar.
Dalam Apel Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya pembangunan teknologi jangka panjang serta penegakan hukum untuk menghadapi krisis karbon dan karhutla, khususnya di lahan gambut Kalbar yang sangat rentan.
“Pembangunan teknologi permanen dalam penanggulangan karbon tidak bisa instan. Sejak kejadian hebat 2019, kita terus mendorong inovasi dari anak bangsa untuk menciptakan solusi jangka panjang,” ujarnya.
Hanif mengapresiasi capaian signifikan dalam operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan di Kalbar. Berkat kerja sama BMKG dan BNPB, saat ini hampir seluruh wilayah Kalbar tidak terdeteksi titik panas atau hotspot.
“Beberapa hari lalu ada hampir 400 hotspot, pagi ini kita sambut dengan nol. Ini prestasi yang membanggakan dan bikin merinding,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta apel.
Hanif mengingatkan kembali pentingnya mematuhi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang melarang pembakaran lahan saat musim kemarau.
Dirinya menegaskan bahwa aturan daerah yang memperbolehkan pembukaan lahan maksimal 2 hektare tidak bisa dijadikan alasan jika bertentangan dengan undang-undang nasional.
“BMKG menyatakan Kalbar sedang berada di puncak musim kemarau dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus. Maka, tidak ada pembakaran, titik,” tegasnya. (Pendam XII/Tpr)