Letkol Laut (P) Ardi Pradana ,Komandan Baru Kapal Selam KRI Nagapasa-403

Headline, TNI AL4874 Dilihat

JAKARTA|
Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Ansori memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan KRI Nagapasa-403 di dermaga kapal selam, Surabaya, Senin (16/6).

Jabatan komandan KRI Nagapasa-403 yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Laut (P) Joko Ariyanto diserahkan kepada penggantinya, yaitu Letkol Laut (P) Ardi Pradana.

“Pergantian jabatan komandan KRI merupakan hal yang wajar di dalam suatu organisasi untuk pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran sebagai rangkaian pembinaan personel di lingkungan TNI AL,” ujar Ansori, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (17/6).

Lebih lanjut, Ansori mengatakan tugas satuan kapal selam Indonesia di masa mendatang penuh dengan tantangan dan memerlukan perhatian khusus.

“Semua alutsista dituntut setiap saat siap hadir di laut untuk menegakkan dan mempertahankan kedaulatan serta mengamankan wilayah perairan yuridiksi nasional,” kata Ansori.

“Saya berharap kepada seluruh awak KRI Nagapasa-403 tetap memiliki semangat disiplin dan dedikasi, kerja keras, dan loyalitas tinggi agar prestasi yang dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” imbuhnya.

KRI Nagapasa-403 adalah kapal selam buatan Korea Selatan yang tiba di Indonesia tepatnya di dermaga kapal selam Koarmada II, Surabaya, pada 28 Agustus 2017.

Pembuatan KRI Nagapasa-403 merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan lewat perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd.

Kerja sama dengan DSME berupa alih teknologi sehingga Indonesia bisa memproduksi sendiri kapal selam lewat PT PAL. Adapun skema kerja samanya ialah Indonesia memesan dua kapal selam yang diproduksi DSME. Sedangkan sisa satu kapal selam diproduksi oleh PT PAL.

KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan dapat melaju dengan kecepatan 21 knot di bawah air. Kapal selam ini mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru untuk menunjang fungsi.

Selain itu, KRI Nagapasa-403 dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur yang mampu menembakkan torpedo 533 mm dan peluru kendali antikapal permukaan.

Pada 2022 lalu, KRI Nagapasa-403 dilengkapi alat penangkal torpedo musuh atau torpedo countermeasure system (tcms) yang berkemampuan menembakkan amunisi jenis mobile acoustic jammer dan decoy.

Pemasangan penangkal torpedo pada KRI Nagapasa-403 sebagai sarana pertahanan diri dalam menghadapi serangan torpedo musuh. Hal ini dikarenakan kapal selam adalah salah satu alutsista bernilai strategis dan memiliki efek deteren yang tinggi.

Dispen Koarmada III