Singkawang – Pertengahan tahun masih selalu jadi momok bagi sebagian masyarakat di Kalimantan Barat. Musim kemarau berpotensi terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Karakteristik lahan gambut di Kalbar rentan terbakar.
Bersiap penuh menghadapi potensi bencana tersebut, Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Putra Widyawinaya, S.H., M.P.M., pimpin Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Karhutla di Wilayah Kodam XII/Tpr Tahun 2025. Apel pada Rabu (30/7/2025) di Mako Brigif 19/Khatulistiwa, Kota Singkawang.
Apel gelar pasukan untuk mempererat sinergitas antar instansi dalam menanggulangi Karhutla di Kalbar ini diikuti oleh personel gabungan dari TNI, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Basarnas dan stakeholder terkait lainnya. Selain personel, pada apel ini juga dilakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana
Kasdam XII/Tpr Brignen TNI Putra Widyawinaya menjelaskan, apel tersebut bertujuan untuk meyakinkan kesiapsiagaan personel, alat perlengkapan, materiil dan koordinasi lintas sektoral dalam penanggulangan Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025.
“Tentunya harus menjadi perhatian serius bagi kita semua agar bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan seperti tahun 2019 tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Untuk itu Kasdam menegaskan, kepada aparat yang berada di Kalbar setiap saat harus peduli dan memiliki kewaspadaan serta kesiapsiagaan yang maksimal dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan agar pelaksanaan dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.
“Pedomani dan patuhi prinsip penugasan serta laksanakan prosedur yang telah digariskan oleh pimpinan dalam melaksanakan tugas dengan memperkuat patroli terpadu, sosialisasikan ke masyarakat dan pemantauan Hotspot secara dini sehingga dapat meminimalisir kejadian Karhutla,” tegasnya. (Pendam XII/Tpr)
