Sidikalang, Dairi – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0206/Dairi membuahkan hasil nyata. Titik sumur bor pertama yang dikerjakan Satgas TMMD di halaman Gereja HKI Pancuran, Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, telah rampung. Pengerjaan yang dimulai sejak Senin, 12 Mei 2025 dan selesai pada Selasa, 13 Mei 2025, berhasil menghasilkan air jernih dan layak konsumsi dengan kedalaman mencapai 40 meter.
Kapten Inf T. Aritonang, selaku Perwira Pengawas TMMD, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari lima titik sumur bor yang direncanakan dalam program TMMD TA 2025. “Pembuatan sumur bor ini adalah salah satu sasaran fisik utama kami. Kehadirannya sangat penting untuk membantu warga, khususnya jemaat Gereja HKI Pancuran, mendapatkan akses air bersih yang selama ini sulit dijangkau,” ujar Kapten Aritonang.
Kondisi geografis Kelurahan Bintang Hulu yang berada pada ketinggian sekitar 900 hingga 910 mdpl telah lama menjadi tantangan tersendiri bagi ketersediaan air bersih. Program sumur bor ini pun menjadi harapan besar masyarakat, sejalan dengan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dalam mewujudkan ketahanan air di wilayah terpencil. TMMD hadir menjawab kebutuhan mendasar yang telah lama diimpikan oleh warga.
Dansatgas TMMD Ke-124, Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban, melalui pernyataan yang disampaikan Kapten Aritonang, menegaskan komitmen Satgas dalam menuntaskan seluruh sasaran dengan optimal. “Kami pastikan pengerjaan berjalan sesuai jadwal dan kualitas. Sumur ini segera bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan harian warga dan aktivitas gereja,” katanya. Selain sumur bor, TMMD juga menangani rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan fasilitas MCK.
Secara keseluruhan, TMMD Ke-124 TA 2025 Kodim 0206/Dairi masih terus berlanjut dengan berbagai sasaran fisik dan non fisik lainnya, seperti perkerasan jalan, pembangunan drainase, serta berbagai penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang pertahanan, hukum, kesehatan, dan lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI-rakyat, program ini menjadi wujud nyata pengabdian TNI untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat. (Prajurit Pena)
