Tanjung Morawa, 30 Desember 2024 – Babinsa Koramil 0201-16/TM Kodim 0201/Medan, Serda Fitriyadi, bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Tumeang dan Kepala Desa Naga Timbul, Bapak Terimo, berhasil melakukan mediasi atas kasus pemukulan yang dipicu oleh perselisihan terkait pengambilan jamur. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu sore (28/12) dan sempat memicu ketegangan di masyarakat.
Mediasi yang berlangsung di balai desa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berseteru, tokoh masyarakat, serta beberapa warga sekitar sebagai saksi. Permasalahan bermula dari perselisihan kepemilikan jamur di lahan kebun yang sama, hingga salah satu pihak merasa dirugikan dan memicu terjadinya aksi kekerasan.
Dalam proses mediasi, Babinsa Serda Fitriyadi menekankan pentingnya menyelesaikan konflik melalui jalur musyawarah demi menjaga keharmonisan masyarakat. “Permasalahan seperti ini sebaiknya tidak diselesaikan dengan kekerasan. Kita semua adalah saudara, mari jaga kedamaian di desa kita,” ujarnya.
Senada dengan itu, Bhabinkamtibmas Aiptu Tumeang mengingatkan bahwa tindakan kekerasan dapat berujung pada proses hukum. “Kami imbau kepada warga untuk menahan diri dan melaporkan setiap perselisihan kepada pihak berwenang agar dapat diselesaikan dengan bijaksana,” katanya.
Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kesepakatan damai tersebut dituangkan dalam pernyataan tertulis yang disaksikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa.
KepalaDesa Naga Timbul, Bapak Terimo, mengapresiasi sikap bijak semua pihak dalam menyelesaikan konflik ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih menjaga hubungan baik dan menghindari konflik yang dapat merusak persatuan.
Dengan adanya mediasi ini, situasi di Desa Naga Timbul kembali kondusif. Warga diimbau untuk terus menjaga kedamaian dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang.