Tigalingga,- Dalam upaya menciptakan suasana kondusif dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat, Babinsa Serma Imanuel Ginting dari Koramil 04/Tigalingga, Kodim 0206/Dairi turut serta dalam musyawarah penyelesaian sengketa proyek desa pembukaan jalan perladangan di dusun V tepatnya Rante Kuning.
Rapat yang digelar di aula kantor desa Ujung Teran pada Senin, 9 September 2024, ini bertujuan untuk mencari titik temu terkait permasalahan pembukaan jalan perladangan di Dusun V Matahari, tepatnya di Rante kuning Desa Ujung Teran, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi.
Musyawarah yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Dinas Pemdes Pemkab Dairi, Camat Tigalingga, Kepala Desa Ujung Teran, Kapolsek Tigalingga, dan tokoh masyarakat, membahas secara mendalam mengenai sengketa yang timbul akibat proyek pembangunan jalan perladangan tersebut.
Salah satu warga Dusun V Rante kuning/Matahari, Adil Banurea, sebelumnya mengajukan laporan kepada Kepala Desa terkait dugaan penghalang proyek pembangunan jalan. Namun, melalui musyawarah, terungkap bahwa terdapat beberapa warga pemilik lahan yang tidak memberikan izin akses pembangunan jalan melalui perladangan mereka.
Babinsa Serma Imanuel Ginting dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kekeluargaan dan mencari solusi terbaik untuk kemajuan Desa Ujung Teran. Beliau juga mengapresiasi upaya semua pihak yang hadir dalam musyawarah dan berkomitmen untuk mendukung setiap keputusan yang diambil demi kepentingan bersama.
Berdasarkan hasil musyawarah, ditemukan beberapa poin penting, antara lain:
1. Adil Banurea bersedia melepas hak tanahnya yang terkena proyek dengan catatan pembangunan jalan mencapai ladangnya yang lain.
2. Tiga pemilik lahan lainnya belum memberikan izin akses pembangunan jalan melalui perladangan mereka.
3. Sdr. Adil Banurea tidak dapat hadir dalam musyawarah karena sedang berada di luar daerah.
Musyawarah yang berlangsung dengan tertib dan aman ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Semua pihak sepakat untuk terus berkomunikasi dan mencari solusi terbaik agar proyek pembangunan jalan perladangan di Desa Ujung Teran dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kehadiran Babinsa Serma Imanuel Ginting dalam musyawarah ini menunjukkan komitmen TNI dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat. (Prajurit pena)