Asahan | Sosialisasi dilaksanakan untuk menghimbau kepada para siswa – siswi agar selalu berhati-hati dan bijak dalam menanggapi perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Hal itu wajib dilakukan dengan tujuan agar para siswa dapat terhindar dari dampak negatif perkembangan teknologi seperti pergaulan sex bebas dan Narkoba, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Pulau Buaya jajaran Kodim 0208/Asahan Kopda Fadli Siagian turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Wanwil dengan anak sekolah yang bolos memberikan arahan kepada anak sekolah akan pendidikan nya pendidikan untuk masa depan juga memberikan arahan kepada anak-anak agar menghargai dan mengingat perjuangan orang tua dalam mencari nafkah, bersama dengan Siswa Amri, Siswa Rudi dan Siswa Adit, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Jalan Ampera Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, Jumat (27/09/2024).
Kegiatan ini dengan tujuan menghimbau dan mengajak generasi muda (Gen-Z) agar selalu berbuat dan melakukan hal² yang bersifat positif, sehingga kedepan nya bisa berguna bagi Nusa dan Bangsa khususnya untuk diri sendiri dan keluarga, karena merupakan program dari satuan kegiatan Wasbang bertujuan menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kepada generasi muda sejak dini agar semua warga Indonesia dapat menjaga dan mempertahankan NKRI dari ancaman negara lain, kegiatan Wasbang dan sosialisasi tentang pengamalan Pancasila kepada Siswa/siswi tersebut Babinsa dengan melaksanakan Sosialisasi pengamalan Pancasila serta Bahaya Narkoba dan Pergaulan Seks Bebas dalam rangka pemberian materi Wawasan Kebangsaan tersebut.
Lebih lanjut Babinsa menjelaskan di era sekarang ini sudah banyak pemberitaan publik di semua media akhir-akhir ini tentang kejahatan seks terhadap perempuan dan anak di bawah umur, seperti kenakalan remaja mulai dari balap liar, narkoba dan seks bebas serta tindak kriminalitas yang melibatkan pelajar, Babinsa juga menuturkan bahwa pergaulan bebas dan penggunaan narkoba sebagian besar sering terjadi pada para remaja usia produktif, maka itulah perlunya bimbingan dan arahan sejak dini terhadap generasi muda baik secara formal maupun informal, ungkapnya.