Dalam Komsosnya, Sertu G. Sinulingga dan Kepala Desa Laehole II Bahas Dampak Curah Hujan Tinggi terhadap Pertanian

Kodam 1 BB21 views

Parbuluan, Dairi – Sertu G. Sinulingga, Babinsa Desa Laehole II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, bersama Kepala Desa Riswan Sihombing melakukan komunikasi sosial (Komsos) untuk membahas dampak curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini.

Fokus utama diskusi adalah dampak negatif hujan lebat terhadap sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat desa. Senin, 30 September 2024.

Kepala Desa Laehole II Riswan Sihombing menyampaikan bahwa meskipun musim hujan umumnya membawa berkah bagi petani karena ketersediaan air yang melimpah, namun ada sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Salah satu masalah utama adalah meningkatnya risiko serangan hama dan penyakit tanaman akibat kondisi lembap.

Penelitian menunjukkan bahwa sifat asam pada air hujan dapat merusak lapisan lilin pada daun, sehingga tanaman menjadi rentan terhadap serangan jamur dan serangga. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terhambat, penyerapan nutrisi berkurang, dan kualitas hasil panen menurun.

Salah satu penyakit tanaman yang sering muncul saat musim hujan adalah antraknosa, terutama pada tanaman cabai. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici yang berkembang pesat dalam kondisi lembap. Gejala yang timbul meliputi bercak-bercak coklat pada buah dan akhirnya menyebabkan buah membusuk.

Selain itu, tanaman tomat juga sering mengalami masalah seperti kematangan buah yang tidak sempurna dan kulit buah yang pecah-pecah.

Menanggapi permasalahan tersebut, Babinsa Sertu G. Sinulingga memberikan beberapa himbauan kepada para petani di Desa Laehole II:

1. Peningkatan Kewaspadaan: Petani diimbau untuk lebih sering memantau kondisi tanaman dan melakukan tindakan pencegahan dini terhadap serangan hama dan penyakit.

2. Penggunaan Pestisida Nabati: Disarankan untuk menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif pengendalian hama dan penyakit.

3. Drainase yang Baik: Pembuatan saluran drainase yang memadai dapat membantu mengurangi genangan air di sekitar tanaman dan mencegah perkembangan penyakit.

4. Pergiliran Tanaman: Praktik pergiliran tanaman dapat membantu memutus siklus hidup hama dan penyakit serta menjaga kesuburan tanah.

Komsos antara Babinsa Sertu G. Sinulingga dan Kepala Desa Laehole II ini menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan petani di Desa Laehole II. Dengan adanya koordinasi yang baik antara aparat pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak negatif dari curah hujan tinggi dapat diminimalisir dan produktivitas pertanian dapat tetap terjaga. (Prajurit Pena)